Breaking News

Rabu, 10 Agustus 2016

NAHWU BAGIAN 2: I'ROB

I’ROB
I’rob dibagi menjadi 4, yakni:
1.    I’rob Rofa’ : mempunyai 4 alamat
a.    Dzummah (ضمة) menjadi alamt I’rob rofa’ bertempat pada 4. Yakni:
1.    Isim mufrod (اسم مفرد): kalimat isim yang menunjukkan makna tunggal, bukan dua ataupun jama’ جاء زيد
2.    Jama’ Taksir (جمع تكسير) : kalimat isim yang menunjukkan makna jama’ yang berubah dari bentuk mufrodnya, baik berubah bertambah maupun berkurang. جاء رجال
3.    Jama’ Muannas Salim(جمع مؤنث سالم): kalimat isim yang menunjukkan makna banyak untuk perempuan yang ditandai dengan adanya alif dan ta’ pada ahir kalimatnya sebagai tambahan. جاء المسلمات
4.    Fiil mudhoriq (فعل مضارع)yang sohih ahirnya dan tidak bertemu amil apapun (Amil Nasob, Amil Jazm) يضرب
b.    Wawu  (و)menjadi alamatnya I’rob rafa’ bertempat pada 2, yakni:
1.    Jama’ Mudzakar Salim
(جمع مذكر سالم): kalimat isim yang menunjukkan makna banyak untuk laki – laki yang ketika pada rofa’ di alamati dengan wawu (و)  dan nun جاء المسلمون (ن)  dan ketika pada nasob dan jer dialamati dengan ya’  (ي)dan nun (ن)  مررت بالمسلمين & رأيت المسلمين
2.    Asma’ul Khomsah (أسماء الخمسة)  yakni isim lima yang di alamati dengan huruf, yakni : أب, أخ, خم, فو,ذو
جاء ابوك, رأيت اباك, مررت بأبيك
c.    Alif menjadi alamatnya I’rob rofa’ bertempat pada 1, yakni: Isim Tasniyah: kalimat isim yang menunjukkan makna dua yang ketika pada I’rob rofa’ dialamati dengan Alif dan Nun dan ketika pada I’rob Nasob dan jer dialamati dengan Ya’ dan Nun
d.    Tetapnya Nun
Nun menjadi alamatnya I’rob rofa’ bertempat pada 1, yakni:Af’alul Khomsah: fiil mudhori’ yang diawali dengan ya’ dan ta’ yang bertemu dengan Alif tasniyah, wawu jama’ dan ya’ muannas mukhotobah.
2.    I’rob Nasob mempunyai 5 alamat, yakni:
a.    Fathah menjadi alamat nasob bertempat pada 3, yakni:
1)    Isim Mufrod
2)    Jama’ Taksir
3)    Fiil Mudhoriq yang kemasukan amil nasob
b.    Alif menjadi alamatnya I’rob nasob bertempat pada 1, yakni:
As’maul Khomsah
c.    Kasroh menjadi alamtnya I’rob nasob bertempat pada 1, yakni;
Jama’ Muannas Salim
d.    Ya’ menjadi alamatnya I’rob nasob bertempat pada 2, yakni:
1)    Jama’ mudzakar salim
2)    Isim tasniyah
Perbedaan antara isim tasniyah dan jama’ mudzakar salim pada keadaan nasob dan jer terletak pada pembacaan huruf sebelum ya’, jika pada isim tasniyah dibaca fathah, sedangkan pada jama’ mudzakar salim dibaca kasroh. Dan pada pembacaan nun pada isim tasniyah nun dibaca kasroh sedangkan pada jama’ mudzakar salim dibaca fathah
e.    Buang nun menjadi alamatnya I’rob nasib bertempat pada 1, yakni
Af’alul Khomsah
3.    I’rob Jer mempunyai 3 Alamat, yakni:
a.    Kasroh
Kasroh menjadi alamatnya I’rob jer bertempat pada 3 tempat:
1)    Isim Mufrod
2)    Jama’ Taksir
3)    Jama’ Muannas Salim
b.    Ya’
Ya’ menjadi alamatnya I’rob jer bertempat pada 3 tempat:
1)    Isim Tasniyyah
2)    Jama’ Mudzakar Salim
3)    As’maul Khomsah
c.    Fathah
Fathah menjadi alamatnya I’rob jer bertempat pada 1 tempat:
Yakni: Isim Ghoiru Munsorif.
Isim Ghoiru Munsorif: adalah kalimat isim mufrod atau jama’ taksir yang tidak bias meneriman tanwin.
4.    I’rob Jazm
I’rob jazm mempunyai 2 alamat, yakni:
a.    Membuang
-    Membuang huruf ilat
Membuang huruf ilat menjadi alamatnya I’rob jazm bertempat pada fiil mudhoriq yang ahirnya berupa huruf ilat dan kemasukan amil jazm.
-    Membuang Nun
Membuang nun menjadi alamatnya I’rob jazm bertempat pada Af’alul Khomsah yang kemasukan amil jazm.
b.    Sukun
Sukun menjadi alamatnya I’rob jazm bertempat pada fiil mudhoriq yang kemasukan amil jazm لم يضرب
Read more ...

SORF BAGIAN 1: MACAM - MACAM SIGHOT

Sighot adalah kalimat ditinjau dari sisi maknanya. 
Sighot dalam kitab tasrif jumlahnya ada 10. 
1. Sighot Fiil Madhi, 
ما دل بالوضع علي حصول شيء قبل الإخبار
Yakni setiap kalimat yang menunjukkan selesainya pekerjaan sebelum dikabarkan. 
Contoh: كتب زيد (zaid sudah sudah menulis)
2. Sighot Fiil Mudhore’ 
ما دل بالوضع علي حصول شيء حال الإخبار او بعده
Yakni setiap kalimat yang menunjukkan pekerjaan yang bersamaan pada saat sedang dikabarkan, atau setelahnya. Contoh : يأكل زيد الأن   (zaid sekarang sedang makan)
Atau   يرجع زيد غدا(zaid kembali pada esok hari)
3. Sighot Masdar 
ما دل علي حدث فقط
Perlu diingat pada pembahasan kemari setiap kalimat fiil mempunyai 2 madlul, yakni pekerjaan (حدث) dan waktu (زمان). Masdar adalah kalimat yang menunjukan salah satu saja dari dua madlul fiil yakni (حدث)hanya makna pekerjaan tanpa makna zaman. 
Masdar dibagi menjadi dua, yakni: 
a. Masdar mim 
ما بديء بميم زائدة لغير المفاعلة 
Yakni masdar yang didahului dengan mim ziada sealin wazan مفاعلة. Contoh منصرا
b. Masdar Ghoiru Mim
Yakni masdar yang tidak didahuli dengan  mim ziadah, contoh : نصرا
Masdar hukumnya Sama’I (سماعي) tidak ada kaidah yang mengaturnya jika bersal dari fiil tsulasy 
4. Sighot Isim Fail 
ما دل علي من وقع منه الفعل
Yakni kalimat yang menunjukkan seseorang yang melakukan pekerjaan. Contoh :  كَاتِبٌ
5. Sighot Isim Maf’ul 
ما دل علي ما وقع عليه الفعل
Yakni kalimat yang menunjukkan orang atau sesuatu yang dikenai pekerjaan. Contoh : مَكْتُوبٌ
6. Sighot Fiil Amar
ما دل علي طلب العمل
Yakni kalimat yang menunjukksn makna perintah untuk melakukan suatu pekerjaan. اكتب
7. Sighot Fiil Nahi
ما دل علي طلب الترك
Yakni kalimat yang menunjukkan melarang untuk melakukan pekerjaan. Contoh : لاتشرب
8. Sighot Isim zaman
ما دل علي علي وقت حصول الفعل
Yakni kalimat yang menunjukkan waktu selesainya melakukan pekerjaan. Contoh: مضرب
 (اي زمان الضرب)
9. Sighot Isim Makan
ما دل علي موضع وقوع الفعل 
Yakni kalimat yang menunjukkan tempat dilakukannya pekerjaan. Contoh : مذبح
(اي مكان الذبح)
10. Sighot Isim Alat
ما دل علي أدة العمل
Yakni kalimat yang menunjukkan alat untuk melakukan pekerjaan. Contoh: مفتح
اي الة الفتح

Read more ...

NAHWU BAGIAN 1: KALAM DAN PEMBAGIAN KALIMAT

KALAM
Kalam (كلام) :lafadz yang sudah mufid, murokab dan wadho’
Lafadz(لفظ):Suara yang mengandung salah satu huruf hijaiyyah 28
Mufid(مفيد):Kalimat yang sudah memberikan faidah bagiorang yang berbicara dan orang yang mendengarkan
Murokab (مركب): Kalimat yang tersusun dari dua kalimat atau lebih. Contoh:قام زيدٌ
Wadho’(واضع): Omongan yang diucapkan secara sengaja. Wadho’ ada 2 macam:
Wadho’ aroby : dengan bahasa arab
Wadho’ qosdy: selain bahasa arab
PEMBAGIAN KALIMAT
Kalimat dibagi menjadi 3:
1. Kalimat Isim adalah setiap kalimat yang bias menerima salah satu dari:
a. أل
b. كسرة
c. تنوين
d. حرف جير
Dan jumlah HURUF JER kesemuanya ada 9:
1) من(saking = Dari)
سرت من البصرة الى الكوفة
2) الي (Maring : ke)
 سرت البارحة الى اخرالليل
3) عن (adoh saking) زيد عنالمسجد
4) علي (Ingatase : pada وعلى الفلك تحملون
5) فى(ing dalem: di dalam) الماء فى الكوز
6) رب (pirang – pirang
رب رجل كريم لقيته
7) باء (kelawan:dengan) مررت برجل 
8) كاف (koyo:seperti) زيد كالبدر 
9) لام (kedue:bagi)
 المال لزيد    
2. Kalimat fiil adalah kalimat yang menunjukkan makna pekerjaan yang bersamaan dengan salah satu dari 3 zaman:
a. Jika menunjukkan zaman madhi (waktu masa lampau) maka dinamakan dengan fiil madhi. Contoh : قام زيد
b. Jika menunjukkan zaman khal (sekarang) atau zaman istiqbal (masa depan), maka dinamakan dengan fiil mudhoriq. Contoh : يقوم زيد
c. Dan jika menunjukkan zaman mustaqbal dan menunjukkan makna perintah dinamakan dengan fiil amar. Contoh: قم
Alamat dari kalimat fiil ada 4:
1) قد alamat bagi kalimat fiil madhi dan mudhoriq, jika bertempat pada fiil madhi maka bermakna Temen – temen (sungguh) dan jika bertempat pada fiil mudhoriq bermakna terkadang (jarang sekali) atau pirang – pirang (banyak sekali).
Contoh : قد قام زيد  (sunggu zaid telah berdiri)untuk fiil madhi
قديصدق الكاب (jarang sekali pemobohong itu berkata benar)
2) سين & سوف
Khusus bertempat pada fiil mudhoriq tidak bisa pada fiil madhi atau fiil amar
Contoh:  سوف يقوم زيد & سيقوم زيد(zaid akan berdiri)
3) تأتأنيث ساكنة khusus bertempat hanya pada fiil madhi tidak bisa bertempat pada fiil mudhoriq ataupun amar
Contoh:  قامت هند (ibu Hindun Sudah berdiri)
3. Kalimat huruf : kalimat huruf atau kata sambung tidak memiliki satupun alamat. Maka, yang dinamakan kalimat huruf adalah kalimat yang sepi tau kalimat yang tidak mempunyai alamat.
Ciri – ciri kalimat huruf tidak bias berdiri sendiri atau membutuhkan disambung dengan kalimat lain.
Contoh : في , هل, لام
I’rob: Perubahan ahir kalimat disebabkan karena perbedaan amil yang masuk
Contoh: جاء زيد
مررت بزيد
رأيت زيدا

Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Redesigned By TIKSMP.ORG