Breaking News

Rabu, 10 Agustus 2016

NAHWU BAGIAN 1: KALAM DAN PEMBAGIAN KALIMAT

KALAM
Kalam (كلام) :lafadz yang sudah mufid, murokab dan wadho’
Lafadz(لفظ):Suara yang mengandung salah satu huruf hijaiyyah 28
Mufid(مفيد):Kalimat yang sudah memberikan faidah bagiorang yang berbicara dan orang yang mendengarkan
Murokab (مركب): Kalimat yang tersusun dari dua kalimat atau lebih. Contoh:قام زيدٌ
Wadho’(واضع): Omongan yang diucapkan secara sengaja. Wadho’ ada 2 macam:
Wadho’ aroby : dengan bahasa arab
Wadho’ qosdy: selain bahasa arab
PEMBAGIAN KALIMAT
Kalimat dibagi menjadi 3:
1. Kalimat Isim adalah setiap kalimat yang bias menerima salah satu dari:
a. أل
b. كسرة
c. تنوين
d. حرف جير
Dan jumlah HURUF JER kesemuanya ada 9:
1) من(saking = Dari)
سرت من البصرة الى الكوفة
2) الي (Maring : ke)
 سرت البارحة الى اخرالليل
3) عن (adoh saking) زيد عنالمسجد
4) علي (Ingatase : pada وعلى الفلك تحملون
5) فى(ing dalem: di dalam) الماء فى الكوز
6) رب (pirang – pirang
رب رجل كريم لقيته
7) باء (kelawan:dengan) مررت برجل 
8) كاف (koyo:seperti) زيد كالبدر 
9) لام (kedue:bagi)
 المال لزيد    
2. Kalimat fiil adalah kalimat yang menunjukkan makna pekerjaan yang bersamaan dengan salah satu dari 3 zaman:
a. Jika menunjukkan zaman madhi (waktu masa lampau) maka dinamakan dengan fiil madhi. Contoh : قام زيد
b. Jika menunjukkan zaman khal (sekarang) atau zaman istiqbal (masa depan), maka dinamakan dengan fiil mudhoriq. Contoh : يقوم زيد
c. Dan jika menunjukkan zaman mustaqbal dan menunjukkan makna perintah dinamakan dengan fiil amar. Contoh: قم
Alamat dari kalimat fiil ada 4:
1) قد alamat bagi kalimat fiil madhi dan mudhoriq, jika bertempat pada fiil madhi maka bermakna Temen – temen (sungguh) dan jika bertempat pada fiil mudhoriq bermakna terkadang (jarang sekali) atau pirang – pirang (banyak sekali).
Contoh : قد قام زيد  (sunggu zaid telah berdiri)untuk fiil madhi
قديصدق الكاب (jarang sekali pemobohong itu berkata benar)
2) سين & سوف
Khusus bertempat pada fiil mudhoriq tidak bisa pada fiil madhi atau fiil amar
Contoh:  سوف يقوم زيد & سيقوم زيد(zaid akan berdiri)
3) تأتأنيث ساكنة khusus bertempat hanya pada fiil madhi tidak bisa bertempat pada fiil mudhoriq ataupun amar
Contoh:  قامت هند (ibu Hindun Sudah berdiri)
3. Kalimat huruf : kalimat huruf atau kata sambung tidak memiliki satupun alamat. Maka, yang dinamakan kalimat huruf adalah kalimat yang sepi tau kalimat yang tidak mempunyai alamat.
Ciri – ciri kalimat huruf tidak bias berdiri sendiri atau membutuhkan disambung dengan kalimat lain.
Contoh : في , هل, لام
I’rob: Perubahan ahir kalimat disebabkan karena perbedaan amil yang masuk
Contoh: جاء زيد
مررت بزيد
رأيت زيدا

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Designed Template By Blogger Templates - Redesigned By TIKSMP.ORG